Sayangnya, acara Deklarasi Kampanye Damai di Jakarta tersebut sempat ricuh antara lain karena para pendukung sejumlah parpol ada yang berebut untuk ikut berdiri di panggung tempat pimpinan partai berorasi. Sementara di Jogja, suasana kampanye damai berlangsung tertib.
Selain itu, sejumlah pendukung parpol yang hadir pada deklarasi di Jakarta juga terlihat memberikan dukungan secara berlebihan misalnya ikut merangsek hingga ke pinggir panggung. Hal itu membuat sejumlah pemimpin dan petinggi parpol yang ingin menandatangani ikrar kampanye damai menjadi terhambat.
Aksi yang berlebihan itu akhirnya dicoba ditenangkan dengan seruan dari panggung agar para pendukung dapat beranjak kembali ke tempatnya masing-masing. Sejumlah petugas kepolisian pengendali massa bahkan hingga dibariskan di tepi panggung.
Dalam acara tersebut, setiap partai diizinkan untuk membawa 50 orang pendukung. Acara deklarasi itu juga dibarengi dengan penyampaian slogan, visi, dan misi setiap partai.
Isi ikrar yang pembacaannya dipimpin langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Abdul Hafiz Anshary itu adalah pernyataan seluruh parpol untuk menyatakan kebulatan tekad dalam mewujudkan kampanye yang tertib, damai, cerdas, dan berkualitas.
Selain itu, para parpol juga menyerukan untuk mengikuti kampanye sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam kata sambutannya, Ketua KPU mengimbau seluruh partai peserta pemilu agar dapat menggelar kampanye yang membuat Indonesia 'tersenyum'. "Jadikan Indonesia selama kampanye adalah Indonesia yang `tersenyum`," kata Abdul Hafiz seperti dikutip Antara.
Parpol mangkir
Ikrar kampanye damai yang berlangsung di di Alun-Alun Utara, kemarin dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Pada kesempatan tersebut, Gubernur memuji kinerja KPU yang dinilai telah bekerja dengan maksimal dengan berbagai keterbatasan sarana dan waktu yang dimiliki.
Kampanye damai ini diwarnai arak-arak mobil dari berbagai partai dan caleg berkonvoi mulai dari jalan Monjali melewati Tugu Jogja dan berakhir di Alun-Alun Utara. Sepanjang arak-arakan itu, sejumlah mobil nampak berlomba menarik perhatian masyarakat dengan menyuguhkan berbagai macam pertunjukan. Warga baru nampak antusias mendekati iringan mobil saat ada pembagian kaos bergambar partai.
Pembukaan acara di Alun-alun yang dimeriahkan dengan sejumlah gelar budaya seperti kesenian nDolalak asal Kulonprogo, juga tidak menarik perhatian warga untuk menonton. Sedangkan saat deklarasi kampanye damai dibacakan bersama-sama dipimpin oleh lima wakil dapil di DIY dan wakil calon DPD DIY, banyak caleg dan peserta kampanye damai justru sibuk mengobrol.
Usai memberikan sambutan, HB X melakukan simulasi pencontrengan pada 3 surat suara. Pada saat mencontreng, timbul keunikan sehingga menimbulkan gelak tawa dari wartawan yang ingin mengabadikan gambarnya. Sultan nampak mencontreng pada sisi kiri atas dari sebuah parpol yang bertuliskan nomor urut 40. Saat diminta mencontreng surat suara untuk DPD, HB X memilih tidak mencontreng.
Di Jogja, deklarasi kampanye damai ini diwarnai dengan absennya beberapa parpol, seperti yang terjadi di Gunungkidul, Sleman dan Kulonprogo. Di Gunungkidul sedikitnya tujuh partai politik (parpol) mangkir saat deklarasi kampanye damai parpol peserta pemilu. Selain itu ada empat parpol yang tidak ikut karena tidak ada perwakilan di Gunungkidul
Di Sleman ada lima parpol yang absen. Meski tidak mengikuti kampanye damai, namun kelima parpol ini tetap bisa mengikuti kampanye terbuka yang digelar mulai hari ini (17/3) hingga 5 April mendatang.
Sebanyak 525 caleg dan 34 parpol mengikuti deklarasi kampanye damai yang berlangsung dari perempatan Klodran hingga Pendopo Parasamya Pemkab Bantul. Ratusan caleg tersebut berjalan kaki sepanjang 1 kilometer sambil membawa atribut parpol. Setibanya di Pendopo Parasamya, seluruh pimpinan partai melakukan penandatanganan deklarasi kampanye damai.
Di Kulonprogo, Meski KPU Kulonprogo telah menjadwalkan kampanye damai, banyak partai yang absen tidak menghadiri acara tersebut. Padahal, dalam acara tersebut diselenggarakan penandatanganan kampanye damai.
Sumber : harianjogja
Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009...
BalasHapusIkrar damai yang dilakukan perwakilan dari 38 partai politik nasional peserta Pemilu 2009 di Jakarta, Senin, menandai hari pertama dimulainya kampanye terbuka yang dijadwalkan berlangsung di seluruh Indonesia mulai 16 Maret hingga 5 April 2009.
Sayang...