Hadirnya kompetitor baru pada rute Jogja-Singapura membuat Garuda Indonesia harus mengubah strategi. Oleh karena itu, mulai pekan ini, Garuda memberikan harga tiket rute Jogja-Singapura di bawah harga kompetitor.
Kartika Umiarni, Marketing and Sales Manager Garuda Indonesia Cabang Jogja mengatakan untuk rute tersebut disediakan 20-30 seat dengan harga US$59 nett. Itu berarti harga tiket Garuda berada di bawah kompetitor yang mematok harga berkisar US$60.
“Dalam setiap penerbangan Jogja-Singapura, kita berikan 20 hingga 30 seat dengan harga US$30 plus-plus atau kalau nett sekitar US$59. Itu artinya, dalam sejarah kita, Garuda berani memberikan harga di bawah US$60 atau di bawah kompetitor,” kata Away, panggilan Kartika Umiarni, saat gathering biro travel di Hotel Santika, Rabu (22/4) malam.
Rencananya program ini akan berlangsung hingga 14 Juni mendatang. Juni merupakan puncak liburan panjang dan semua operator penerbangan, biro travel, hotel dan restoran menerapkan harga pasar. Ditambahkan Away, bersama travel agen, hotel di Jogja dan Singapura, Garuda juga akan memberikan kemudahan dalam akomodasi.
“Dengan PHRI, diberikan diskon hingga 50 persen menginap di beberapa hotel di Jogja. Demikian pula di Singapura, Garuda bekerjasama dengan dua hotel, yang memberikan paket satu malam gratis bagi yang menginap minimal dua malam di hotel tersebut. Kita juga menggandeng dengan beberapa agen yang menawarkan paket yang menarik, baik di Jogja maupun Singapura,” tambah Away.
Belum memuaskan
Rute Jogja-Singapura diterbangi oleh Garuda Indonesia dengan jenis pesawat Boeing 737 seri 300. Kapasitas tempat duduk pesawat ini adalah 16 bisnis dan 99 seat ekonomi. Marketing Sales and Executive Garuda Indonesia Cabang Jogja Endy Latief mengatakan selama ini load factor rute tersebut belum sepenuhnya memuaskan. Ini terlihat dari load factor yang hanya di kisaran 40%.
“Memang untuk load factor yang dari Singapura, sekitar 70%, namun untuk yang dari Jogja sendiri hanya kisaran 30-40%. Komposisi yang tidak seimbang ini dikarenakan kedatangan lewat Adisutjipto dan kembali ke Singapura lewat Semarang atau Solo. Itulah mindset yang akan dirubah pula, masuk dan keluar lewat satu pintu, yakni Jogja,” ungkapnya.
Terpisah, M Tazbir, Kepala Dinas Pariwisata DIY, mengatakan pihaknya juga mendukung langkah Garuda Indonesia untuk tetap mempertahankan rute Jogja-Singapura. “Yang ditakutkan adalah rute yang terancam ditutup tersebut menjadi preseden buruk bagi dunia penerbangan, pariwisata Jogja dan lain-lain. Karenanya, Dinas Pariwisata DIY berupaya mendukung dengan ikut mempromosikan Jogja di masyarakat Singapura,” katanya.
Di bulan ini pula, Tazbir bersama timnya telah mempresentasikan potensi wisata Jogja di hadapan pelaku pariwisata Singapura untuk turut membantu rute tersebut tetap hidup.
Sumber : Harian Jogja
ada tiket murah dari jogja ke singpr?
BalasHapusutk des 2010..thx