YOGYA - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kini dilengkapi dengan kehadiran university residence yakni rumah susun sewa sederhana (rusunawa) untuk asrama mahasiswa. Kelengkapan itu diperoleh setelah Menteri PU Djoko Kirmanto merestui nama tersebut. Hanya diharapkan, nama yang keren tersebut hendaknya diimbangi dengan pengelolaan, kebersihan dan keindahan rusunawa.
Dalam peresmian di salah satu twinblock di Tamantirto Kasihan, Jumat (29/2) Djoko Kirmanto sekaligus meresmikan prasarana bina marga yakni Jembatan Gawe dan Jembatan Bener yang menghubungkan Yogya dan Gunungkidul. Sedang pembangunan bidang infrastruktur sumberdaya air di Gunungkidul ialah jaringan irigasi di Gondang, embung Kali Oyo Patuk, embung Pakel tahap III di Semin. Sedang di Sleman ialah pembangunan dam konsolidasi Kali Kuning Umbulmartani, dam penahan sedimen Kali Gendol Kepuharjo, dam konsolidasi Kali Opak Kepuharjo, sub-dam penahan sedimen Kali Boyong serta dam konsolidasi Kali Kuning Wedomartani.
Dalam sambutannya Djoko mengingatkan, rusunawa yang dibangun pemerintah pada dasarnya adalah salah satu wujud program penanganan kawasan permukiman kumuh di perkotaan dengan pendekatan peremajaan kota atau urban renewal. Karenanya, pembangunan rusunawa tak dapat berdiri sendiri melainkan harus terpadu dan disiapkan melalui proses/tahapan dalam kemasan perencanaan peremajaan kawasan permukiman kumuh yang disiapkan masing-masing kota/kabupaten.
Dalam peresmian di salah satu twinblock di Tamantirto Kasihan, Jumat (29/2) Djoko Kirmanto sekaligus meresmikan prasarana bina marga yakni Jembatan Gawe dan Jembatan Bener yang menghubungkan Yogya dan Gunungkidul. Sedang pembangunan bidang infrastruktur sumberdaya air di Gunungkidul ialah jaringan irigasi di Gondang, embung Kali Oyo Patuk, embung Pakel tahap III di Semin. Sedang di Sleman ialah pembangunan dam konsolidasi Kali Kuning Umbulmartani, dam penahan sedimen Kali Gendol Kepuharjo, dam konsolidasi Kali Opak Kepuharjo, sub-dam penahan sedimen Kali Boyong serta dam konsolidasi Kali Kuning Wedomartani.
Dalam sambutannya Djoko mengingatkan, rusunawa yang dibangun pemerintah pada dasarnya adalah salah satu wujud program penanganan kawasan permukiman kumuh di perkotaan dengan pendekatan peremajaan kota atau urban renewal. Karenanya, pembangunan rusunawa tak dapat berdiri sendiri melainkan harus terpadu dan disiapkan melalui proses/tahapan dalam kemasan perencanaan peremajaan kawasan permukiman kumuh yang disiapkan masing-masing kota/kabupaten.
Rusunawa, kata Djoko, diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang belum mampu mengakses rumah milik atau rumah sewa pada harga pasar. Sehingga pemerintah perlu menyediakan subsidi pengelolaan rusunawa karena hal itu tak dapat dipenuhi penghuni. â€Alokasi pemda untuk subsidi pengelolaan rusunawa bisa dikategorikan sebagai program penanggulangan kemiskinan,†tambahnya.
Angin Segar
Gubernur DIY dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Tri Harjun Ismadi mengemukakan, rusunama yang digunakan sebagai asrama di UMY ini akan menjadi angin segar dan solusi pondokan bagi mahasiswa. Sehingga aktivitas pendidikan di kampus diharapkan akan lebih hidup dan semarak. Selain itu, pendidikan diharapkan lebih serius dan komunikasi yang lebih intens termasuk dengan lingkungan sekitar rusunawa juga tercipta.
Sementara Direktur Asrama UMY, Ghofar Ismail mengemukakan, asrama ini akan dijadikan sarana pengembangan bagi mahasiswa. Keberadaannya diharapkan menjadi bagian integral UMY yang diselenggarakan dengan mempertimbangkan kepentingan UMY, Muhammadiyah dan kesibukan mahasiswa serta kebutuhan alumni bagi pengembangan karir, jelasnya. (Fsy)
Sumber : Kedaulatan Rakyat
0 Response to "Menteri PU Resmikan Sejumlah Proyek di DIY"